Rabu, 05 Agustus 2015

Apa Aku Salah

hari ini ku mulai mengayunkan jemari indahku agar aku dapat mendengar irama di tiap ketukan papan keyboard ini. lama rasanya tak kudengar irama ini, pelan-pelan ku hayati setiap jentik jemari yang aku goyangkan diatas papan yang tak rata ini. hari ini banyak sekali yang ingin aku ceritakan disini, namun untuk saat ini aku bingung sekali dari mana aku memulai untuk menceritakannya, dari kisah yang mana harus ku ceritakan, apakah itu kisah yang membuatku bahagia atau malah sebaliknya. mungkin kali ini aku tak akan menceritakan apapun itu. kali ini aku hanya ingin semua yang nantinya membaca tulisan ini menebak seperti apa aku. siang ini, bukan tepatnya pagi ini aku mulai bercerita pada mamah bahwa aku menyukai seseorang yang sudah lama membuatku merasa nyaman, setiap hari aku berusaha menghilangkan rasa ingin itu namun tetap saja aku tak dapat melakukan apapun, karena setiap aku berusaha meyakinkan diri bahwa ia hanyalah seorang teman yang sudah lama dekat denganku. pernah memang aku mengharapkan ia akan berbicara seperti ini" kita pacaran gimana?" namun selalu harapan itu aku urungkan jauh-jauh didalam hati. ntah tuhan mengetahui apa yang aku sembunyikan hingga akhirnya angin menyampaikan padanya bahwa aku menginginkan dia untuk menjadi orang yang istimewa di hatiku, beberapa waktu lalu ia mengatakan hal itu. aku bingung apakah aku harus bahagia atau kembali kuurungkan niatku untuk bahagia . aku belum percaya apakah ia sungguh-sungguh mengatakan itu atau mungkin tidak, apa itu hanya candaan yang biasa ia lakukan padaku. ingin aku berbagi dengan yang lain tapi susah untuk dikatakan.
apa aku terlalu geer dengan ucapannya, akau malau jika ia tahu kalau aku mengharapkannya, aku takut jika aku bertingkah berbeda ia akan jauh dan malah membenciku, aku takut ia akan membenci ku jika aku mengatakan pada yang lain kalau ia pernah mengatakan hal itu padaku. aku takut kalau semuanya berubah tidak sama seperti dulu, dimana saat semua terasa biasa tidak ada rasa sungkan dan nantinya malah berubah.
aaaaahhhhh ini semua membuatku benar-benar berpikir keras, aku ingin sekali berteriak agar semua mendengar aku bertanya "apa yang harus aku lakukan?". aku tak pernah tau apakah ia juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini. aku bingung dan benar-benar bingung, bagaimana ini ? apa aku salah jika hal seperti itu terjadi padaku.

Selasa, 02 Juni 2015

Pidato Persuasif Komunikasi Publik



Topik                           : Membaca
Judul                           : Mari Membaca
Tujuan Umum             : Mengajak atau Membujuk
Tujuan Khusus            : Membujuk audiens untuk mau membaca
Ide Pokok                   :
1.      Menyediakan perpusatakaan dan toko buku yang tidak hanya menyediakan buku ilmiah saja
2.      Mempromosikan gerakan gemar membaca
3.      Memberikan penghargaan bagi yang rajin membaca
4.      Pengemasan buku yang baik

Assalamualaikum Wr.Wb........
Salam sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat,


Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang bertemakan “Mari Membaca”.
Sebelum memasuki inti pembicaraan terlebih dahulu saya akan memperkenalkan arti mebaca itu apa?
            Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari yang ditulis, semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang didapat.
Saya rasa teman-teman sekalian pernah mendengar semboyan seperti ini “ Buku adalah jendela dunia, dengan membaca kita bisa menjelajah dunia.”. mengapa begitu? Karena buku itu sendiri dapat membuka wawasan yang sangat luas, tidak hanya informasi dalam negeri yang dapat diketahui, dunia dan alam semesta juga dapat diketahui dengan membaca.
            Namun, Sangat disayangkan sekali semboyan itu hanya digunakan sebagai penghias semata, nyatanya minat baca pada kalangan muda masih dalam tingkat rendah.
Kalau saja kita tau sebenarnya membaca memiliki banyak manfaat dan keuntungannya, diantara keuntungan itu adalah : terhindar dari kebodohan, bisa menjadi tahu akan sesuatu hal kita belum ketahui, dapat mengembangkan kefasihan dalam berbicara, dan juga bisa menghilangkan stress.
            Namun, ketertatikan dalam membaca bukanlah hal yang timbul secara tiba-tiba, tapi membutuhkan waktu dan latihan terus menerus. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengajak orang agar mau membaca:

1.      Menyediakan perpustakaan dan toko buku
Berbicara tentang minat baca tidak lepas dari peran perpustakaan dan toko buku. Untuk menarik minat pembaca sebaiknya perpustakaan dan toko buku tidak hanya menyediakan buku ilmiah saja tapi juga menyediakan buku fiksi dan lainnya

2.      Mempromosikan gerakan gemar membaca
Cara ini bisa dilakukan juga dengan membuat seruan seperti “ ingin jadi juara dan berprestasi? Rajinlah belajar” dan banyak cara lainnya yang dapat dilakukan

3.      Memberikan penghargaan bagi merka yang rajin membaca
Cara ini juga sangat efektif, karena dengan adanya penghargaan yang diberikan pasti banyak yang ingin mendapatkan penghargaan untuk memberikan motivasi minat membacanya
4.      Pengemasan buku yang baik
Pengemasan juga sangat berpengaruh dengan minat baca seseorang, dengan kemasan yang menarik dan baik maka seseorang pasti juga akan tertarik dan penasaran dengan isi buku tersebut

Banyakkan hal yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca itu. Oleh karena itu mulailah untuk membaca walaupun itu hanya satu lembar sehari.

Teman-teman ku sekalian
            Kalau kita menengok kembali para pendiri bangsa Indonesia, mereka adalah orang-orang yang gemar membaca seperti Bung Hatta, Bung Karno, Sutan Sjahir, dan lainnya. mereka begitu dekat dengan buku, kedekatan mereka dengan buku membuat mereka berwawasan luas dan berpikir besar.
Ada cerita betapa dekatnya Bung Hatta dengan buku. Bung Hatta menjadikan buku karangannya, Alam Pikiran Yunani sebagai hadiah pengantin untuk istrinya. Seorang penyair dari Padang pernah berkata tentang Bung Hatta “ Dia orang besar dan hidupnya seperti buku yang tak akan tamat dibaca”.

teman-teman ku sekalian untuk mencapai minat membaca itu kita juga membutuhkan suatu proses yaitu Sebelum minat tumbuh, maka kemampuan membaca terlebih dahulu yang ditumbuhkan, karena kemampuan membaca bukanlah bawaan sejak lahir dan itu harus dilatih.

Teman-temanku sekalian saya ingin mengajak teman-teman untuk mulai gemar membaca ada pepatah yang mengatakan” tidak ada orang besar yang tidak membaca, bahkan Firaun pun juga membaca, meskipun dari membaca Firaun menjadi orang yang negatif

Oleh karena itu Mari Kita Menjadi Orang Besar dengan Membaca

Demikianlah pidato saya semoga apa yang saya sampaikan dapat menjadi bahan renungan dan bermanfaat untuk kita semua

Wassalamualaikum Wr.Wb....
                                     




Senin, 01 Juni 2015

"Welcome June"


Welcome June............ i hope will be better 😃😃😃😃
Iya betul bulan ini akan menjadi bulan bersejarah gitu untuk kita berdua sebelum memasuki usia 20 tahun. Dulu gak pernah kepikiran bakal ada usia 20 tahun, pengennya dulu cuma ada angka 17 aja itu khusus buat saya yang mikir gitu.😜
Terkhusus juga buat bulan ini, dimana saya akan mengikuti Ujian Akhir Semester 4 di bangku perkuliahan, rasanya begitu singkat sekali, ini udah tahun kedua saya kuliah. Ada banyak moment yang akan terjadi pada bulan ini, di bulan ini juga Ramadhan akan datang. Saat itu gak pernah terasa kalau udah hampir satu tahun telah melewati ramadhan sebelumnya. Ini juga tahun kedua yang aku setiap tahunnya ingin aku melupakan bulan ini. Tapi entah apa yang membuat aku tak bisa melupakannya, mungkin terlalu banyak kenangan dibulan ini pernah terjadi bersamanya sebelum kepergiannya 2 tahun lalu😢😢
2tahun lalu aku masih berpikir dengan egois kalau pada usia segitu nantinya ia masih berumur panjang dan akan kembali memberi ucapan apa gitu......😂😂
Tapi itu sudah berlalu, kini waktunya aku melanjutkan hidup sekaligus melanjutkan harapannya.😄😄😄

Rabu, 27 Mei 2015

Bisakah Aku yang Memahaminya



                Mah cobalah untuk ngomong mah. Jangan hanya diam, dengan diam seperti itu dek gak tau harus gimana. Lebih baik mamah marah dari pada mamah harus diam seperti itu, sakit rasanya gak sebanding dengan cubitan yang mamah kasih ketika mamah marah, dek juga bingung mah, apa kehadiran dek setiap pulang kerumah bikin mamah sedih atau mamah susah. Entah mengapa mah mamah jauh lebih bahagia berbicara pada kakak, dibandingkan dengan dek mah. Mungkin rasa rindu mamah jauh lebih besar dari pada dek ya mah?. Lalu bagaimana cara dek mah untuk mamah bisa melihat kedek sedikit mah?. Mamah sering marah pada kakak , tapi mamah bisa kembali menyayanginya dengan sediakala mah. Kenapa mamah gak bisa lakuin itu juga sama dek mah, bukankah kakak dan dek juga sama mah, sama anak mama juga?
                Kakak bisa menghibur mamah memang!! Dibandingkan dek yang cuma bisa nangis dan nambah beban mamah. Mah jangan pernah berubah sayang mamah terhadap kakak apapun nanti yang akan terjadi pada dek mah. Setiap hari mah, dek selalu tertawa pada orang mah, santun, dan ramah pada orang. Hanya satu kali mah setiap dek pulang gak salam dengan orang, tapi mamah langsung marah dan gak mau makan sama dek ketika dek ajak makan. Hanya karena itu mah !!!. Kakak dulu mah selalu bikin mamah menangis dan itu gak pernah mamah gubris, bahkan mamah selalu memaklumi kakak. Dek juga ingin sekali dalam hidup dek, mamah untuk memaklumi dek juga mah. Dek juga menyadari dek selalu menyusahkan mamah, maka dari itu dek gak pernah bilang dan gak pernah minta kan mah kalau dek butuh apa-apa? Kalau bukan kebutuhan yang benar-benar seperti satu hal itu mah, dek kan gak pernah minta apa-apa mah. Untuk beli ini dan itu dek coba pakai uang dedek sendiri. Setiap pulang kerumah satu hal yang selalu dek ingin yaitu mendengar cerita mamah mah, gak ada selain dari itu. Tapi kenapa mah, itu gak pernah ada mah. Dek selalu berbohong pada kakak, kalau mamah selalu cerita sama dek. Dek hanya gak ingin merasa tak adil saja mah. Dengan dek berbohong seperti itu gak masalahkan mah
                Kalau bertanya masalah kekecewaan mah, itu mungkin udah jadi penikmat dalam hidup dek mah, merasa benar-benar dibutuhkan nyatanya tidak, merasa benar-benar di banggakan nyatanya tidak, merasa benar-benar disayang nyatanya tidak. Dek udah merasa biasa dengan itu mah. Jadi, itu gak terlalu  masalah mah. Kebutuhan dek mamah sering menomor duakan kan mah, mamah selalu merasa kasihan dengan kaka, mamah gak pernah merasa kasihan pad dek mah. Saat kakak sakit kekhawatiran mamah terlihat mah, bahkan mamah menyuruh dek untuk datang ketempatnya hanya untuk menemani kakak saat ia sakit. Apa mamah pernah khawatir pada dek mah, gak pernah mah. Saat dek sakit, mamah selalu bilang gini (ya, belilah obat), kalau hanya menyuruh membeli obat mah semua orang juga akan melakukan itu. Dek gak tau mah apa dek yang terlalu egois atau bagaimana. Tapi jujur mah dek hanya ingin diperlakukan sedikit sama dengan yang mamah lakukan pada kakak. Itu aja mah. Bahkan mah dek siap ngelakuin apa aja asal mamah bisa melihat pada dek meski itu hanya sebentar. Dek tidak menyesali jika dek memilki kekurangan dari pada kakak yang jauh lebih baik dari pada dek mah. Bukan Cuma mamah yang lebih memandang kakak, saudara dan orang lainpun lebih memilih kakak kok mah. Maaf mah jika anakmu terlalu banyak meminta seperti ini

                NB:cerita ini dibikin sambil nangis juga sih,!!! Hehehe J , habis ini kisah nyata yang terjadi sama orang yang dekat dalam hidup saya, bahkan dekat sekali L. Meski nama diatas hanya menyebutkan sebuah panggilan seperti (Mamah, Kakak, Dedek). Itu karena gak tau mau tulis nama siapa. Semoga yang baca gak ikutan nangis. Ini Cuma karena saya yang terlalu cengeng makanya nangis gitu.

Senin, 25 Mei 2015

Bukankah Itu Dia


                Siapa dia sungguh aku masih belum tau. Tapi yang aku tahu hanya dia yang mengisi hidupku. Ia yang menjadikan aku ada, ada karena kasih dan sayang nya yang menjadi sumber keberadaan ku. Menatapnya membuat aku mengerti akan hidup yang ada saat ini, apa yang ia lakukan membuat aku merasa selalu berarti dan ada sebuah harapan yang dapat aku torehkan dalam hidup ini. Sungguh keberadaannya pulahlah yang menjadikan sebuah inspirasi yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun juga.

                Hanya dengan bermodalkan sebuah jerih payah ia mampu menghadirkan sesuatu yang tak pernah aku anggap itu ada menjadi ada, meskipun banyak yang ia hadapi tak sedikitpun ia memungkiri semua itu pasti ada, ada hanya untuk meyakinkan bahwa semua itu ada dengan pembuktian yang akan ada. Saat ia mulai terengah dalam lelahnya ia masih selalu ada saat aku memanggilnya untuk ada disampingku, akankah keberadaannya akan abadi bersamaku. Ketika ia tak mampu untuk ada apakah aku akan sanggup untuk ada dan menjalani hidup yang tinggal seadanya tanpa keberadaannya yang telah tiada

Kamis, 23 April 2015

sosok jendela



Saat kata merangkai sebuah kalimat, tercipta untaian makna yang menyiratkan akan suatu hal lebih menantang dengan emosi yang selalu berbeda. Hari ini ketika jendela itu terbuka tepat disampingnya aku merasakan angin menghela lelah yang bercampur dengan keringat perjuangan melawan keadaan pahit batin yang selalu merasa tergoyahkan oleh kata-kata yang mengiris perasaan, disudut mata yang menatap lurus terlihat bahwa ada kecurigaan pada sosok yang berada disamping jendela itu, mungkin terdengar apa yang tengah ia katakan bahwa ia mulai mencurigai sosok itu. Dimana ia pernah berkata pada sosok disamping jendela itu”aku percaya”, namun bagaimana ketika kalimat itu terucapa perasaannya menjadi tenang, ketika ia menampakkan kecurigaan itu teriris sudah semuanya. Andai kata itu tak pernah terucap olehnya mungkin kenyataan pahit yang akan ia terima tak akan pernah terjadi, bagaimanapun juga sosok yang ada disamping jendela itu hanyalah manusia biasa yang tak tau kapan orang disekitarnya tak akan mempercayainya lagi. hujan ditengah panas terik memang terlihat asing, namun bagi sisosok yang tengah berada disamping jendela itu bukanklah hal yang asing lagi baginya, mungkin jika itu di ibaratkan seperti ini ketika ia tengah tertawa namun tanpa alasan apa saja ia akan mengeluarkan airmata yang tak mesti ia keluarkan.